Aplikasi Palsu di Play Store Banyak Ditempeli Malware 

Senin, 24 Juni 2019 | 15:44:32 WIB

Metroterkini.com - Para peneliti dari University of Sydney dan Data61 CSIRO menginvestigasi lebih dari 1 juta aplikasi di Google Play Store. Mereka menemukan ada begitu banyak aplikasi dan game berisi malware.

Dikutip dari Computer World, Senin (24/6/2019), studi yang dilakukan selama dua tahun ini mencatat ada 2.040 malware yang menyamar menjadi aplikasi palsu di Play Store. 

Aplikasi lainnya bebas dari malware, namun meminta akses data yang berbahaya. Game Temple Run, Free Flow, dan Hill Climb Racing adalah tiga di antara aplikasi game yang kerap dipalsukan. 

"Meskipun Google Play Store dinilai berhasil karena fleksibilitas dan fitur yang dapat disesuaikan sehingga memungkinkan hampir semua orang membangun aplikasi, ada sejumlah aplikasi bermasalah yang lolos dari celah dan telah melewati proses pemeriksaan otomatis," kata salah satu peneliti Dr Suranga Seneviratne dari University of Sydney.

Dalam studinya, para peneliti memanfaatkan jaringan neural pada machine learning untuk mengidentifikasi ikon aplikasi yang tampak mirip dan deskripsi teks sebagai most popular apps yang sering dicontek. 

Dari satu juta aplikasi yang diteliti, sebanyak 49.608 di antaranya berpotensi sebagai aplikasi palsu. Aplikasi-aplikasi ini kemudian dicek lagi menggunakan private API dari alat analisis malware online, VirusTotal. Hasilnya, ada sekitar 2.040 aplikasi palsu berisiko tinggi.

Penelitian ini juga mempertimbangkan izin akses dan embedded ad libraries. Diketahui ada 1.565 aplikasi menanyakan setidaknya 5 akses berbahaya dan 1.407 punya setidaknya 5 embedded ad libraries dari pihak ketiga."Masyarakat kita semakin bergantung pada teknologi ponsel pintar sehingga penting bagi kita untuk membangun solusi yang mendeteksi dan memuat aplikasi jahat dengan cepat sebelum memengaruhi populasi pengguna ponsel pintar yang lebih luas," tambah Suranga. [dtk-mer]

Terkini